Seorang sales agent di sebuah perusahaan finance A yang terkenal, seringkali akan menggunakan ketajaman intuisinya dalam mencari prospek yang tepat sehingga tingkat kredit macet situasi dimana peminjam tidak mampu melunasi pinjamannya menjadi sangat rendah. Pola credit risk assessment yang dilakukan salah satunya, yaitu mencari prospek pekerja professional dengan posisi yang cukup baik, bergaji di atas 10 juta per bulan, berkeluarga, memiliki anak maksimal 1, dan beberapa faktor lainnya.
Credit Scoring dan Machine Learning
Cerita di atas adalah gambaran yang sangat sederhana dari credit scoring, yaitu proses perhitungan level resiko dari seorang calon peminjam yang dapat digunakan untuk menolak atau menerima pinjaman yang diajukan. Credit scoring membutuhkan berbagai data profil calon peminjam sehingga tingkat resiko dapat dihitung dengan tepat. Semakin benar dan lengkap data yang disediakan, maka harusnya semakin akurat perhitungan yang dilakukan.
Selain itu proses pemeriksaan profil berdasarkan database Bank Indonesia (BI checking) juga wajib digunakan. Proses di atas tentunya merupakan hal yang baik, namun di sisi calon peminjam proses yang harus dilalui di atas dirasakan sangat ribet. Dan seiring tingkat kompetisi yang semakin tinggi di industri finansial, prospek memiliki banyak alternatif. Semakin cepat proses yang ditawarkan, semakin tinggi kesempatan untuk mendapatkan peminjam.
Tantangan pun muncul, bagaimana mendapatkan pelanggan dengan proses yang efisien dengan data minimal namun akurasi dari credit scoring tetap tinggi? Disinilah berbagai software machine learning dapat membantu menganalisa data-data profil peminjam dan proses pembayaran sehingga dapat mengeluarkan rekomendasi profil pelanggan yang beresiko rendah. Ini bisa dimungkinkan karena di dalam machine learning terdapat berbagai metode statistik untuk validasi data dan algoritma cerdas yang menemukan pola dan menghasilkan model yang dapat dimengerti manusia dengan baik. Dengan dinamika pasar yang semakin cepat berubah dan perlu analisa yang cepat, machine learning semakin memegang peranan penting untuk meningkatkan performa bisnis.
Sumber: dqlab.id